Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh fasad yang cantik dan menarik adalah dengan memainkan finsihing-nya. Dari beragam finishing yang tersedia, batu alam merupakan material yang bisa membuat fasad rumah nampak lebih alami dan menetralisir kesan kaku pada bangunan modern.
Terdapat bermacam-macam alasan orang mengapa menggunakan finishing batu alam. Ada orang yang suka lantaran warna, motif, atau teksturnya. Lalu, bagaimana caranya supaya batu alam bisa mempercantik fasad rumah Anda?
Jenis Batu Alam untuk Fasad
Hal pertama yang mesti Anda perhatikan bila hendak menggunakan batu alam sebagai material finishing fasad adalah Anda harus mengenal karakteristik batu alam supaya sesuai dengan gaya rumah. Paling tidak ada 5 jenis batu alam yang kerap dipakai untuk fasad, yakni batu candi, paras, lempeng kali, andesit, dan marmer.
Berikut ini karakter masing-masing dari kelima jenis batu alam tersebut.
- Batu candi gampang menyerap air sebab berpori besar, berwarna gelap, dan mempunyai tekstur yang kasar.
- Batu paras mudah menyerap air karena berpori besar, berwarna terang (kuning, hijau, cokelat, dan putih), dan bertekstur halus.
- Batu lempeng kali memiliki pori kecil, berwarna gelap, dan keras.
- Batu andesit mempunyai pori kecil, berwarna gelap, dan keras.
- Batu marmer memiliki pori kecil, warna terang (abu-abu, krem, atau broken white), keras, dan termahal.
Hal yang perlu diingat adalah semakin besar pori-porinya, maka semakin rentan batu alam dihinggapi lumut. Oleh karena itu, Anda wajib meng-coating batu untuk mengurangi masalah yang muncul. Di samping itu, semakin muda warnanya, maka akan semakin mudah batu terlihat kotor.
Baca Juga: Cara Membuat Batu Alam Bebas dari Debu dan Lumut
Area Peletakan Batu Alam
Meletakkan batu alam di mana pun merupakan hal yang sah-sah saja. Yang perlu diingat adalah jangan sampai kehadiran batu alam tersebut merusak tampilan wajah rumah. Disarankan batu alam hanya menjadi aksen atau point of interest saja. Bukan menjadi unsur utama yang mendominasi semua fasad. Perbandingan antara dinding batu alam dengan dinding bidang fasad lainnya adalah tidak melebihi 40%.
Sedangkan untuk peletakan batu, dianjurkan untuk meletakkan batu alam dalam satu area dan tidak menyebar. Jika sudah berada di area tengah, maka peletakannya di area tengah saja. Contohnya di sepanjang dinding, mulai dari teras, balkon, sampai plafon di atas memakai batu alam. Sementara sisanya, cukup memakai dinding plesteran biasa dengan finishing cat.
Batu Alam Perlu Diberi Coating
Supaya tidak berlumut dengan cepat, maka batu alam perlu diberi coating. Ulangi pemberian coating 1 tahun sekali agar batu alam tetap kinclong. Namun, bila dinding batu alam tidak terkena hujan dan panas secara langsung, maka Anda cukup meng-coating ulang 2 - 3 tahun sekali.
Cara Merawat Batu Alam
Anda harus merawat batu alam agar terlihat tetap indah dan tidak merusak pesona fasad rumah. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat batu alam.
- Bersihkan dinding batu alam minimal 1 bulan sekali. Lebih baik lagi bila Anda bisa membersihkannya 2 minggu sekali. Caranya, lap batu alam dengan kain halus dan lembut hingga debu terangkat semua. Ingat, tidak perlu memakai deterjen atau bahan kimia karena akan membuat lapisan coating mengelupas.
- Kalau kotoran membandel, Anda dapat menggunakan alat bantu, seperti sikat atau kuas. Caranya adalah dengan menggosok bagian yang kotor secara searah sampai kotoran hilang. Selain itu, hati-hati pula dalam memilih sikat atau kuasnya. Pilihlah alat bantu yang berbahan lembut.
Cara Memasang Batu Alam
Memasang batu alam tidak terlampau berbeda dengan memasang keramik. Sebelum dipasang, rendamlah batu alam di dalam air. Kemudian, tempelkan plesteran semen ke dinding dan tempelkan batu alam ke plesteran tersebut. Gunakan semen khusus atau semen instan supaya batu alam lebih kuat menempel. Semakin jelek kualitas semen, maka semakin mudah batu alam untuk lepas dari dinding.
Jangan lupa untuk mengetuk-ngetuk batu dengan palu atau pegangan sekop agar batu alam menempel dengan sempurna. Lakukan sampai semua bidan terpasang. Sesudah pemasangan, sikat permukaan sampai bersih dari cipratan plesteran dan keringkan. Bila ada semen yang keluar dan mengenai permukaan batu alam, maka segera bersihkan. Pasalnya, semen bisa memunculkan noda pada batu alam yang sukar untuk dihilangkan.
Baca Juga: Cara Memasang Batu Alam di Dinding yang Tepat
Harga Batu Alam
Harga batu alam adalah bervariasi sesuai dengan jenis dan ukurannya masing-masing. Nah, untuk info lebih lanjut, Anda dapat menghubungi MANDIRI ALAM dengan nomor telepon di bawah ini.
Bpk. Hariri
0856 9186 3542
0821 2763 2588 (Chat Whatsapp)
Sumber: Tabloid RUMAH - 14 - 27 November 2014-304 - XII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar